Pernah terbangun dari tidur, tapi sulit bergerak ataupun
berteriak? Tenang, Anda tidak sedang diganggu makhluk halus. Berdasarkan ilmu
medis, keadaan itu disebut sleep paralysis atau kelumpuhan tidur, fenomena ini
bisa terjadi pada siapa saja. Setidaknya orang akan mengalaminya sekali atau
dua kali dalam hidupnya. Namun, tidak perlu khawatir, sleep paralysis biasanya
tidak berbahaya.
Prosesnya berupa aktivitas otot-otot tubuh menjadi tidak
bergerak, sehingga menyebabkan kelumpuhan sementara. Bahkan kadang-kadang
kelumpuhan tetap ada setelah orang terbangun. Biasanya, kelumpuhan tidur
diikuti dengan halusinasi. Orang yang mengalami kelumpuhan tidur merasa seperti
dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak.
Ketika seseorang tidur, aktifitas otak mengalami dua hal
berbeda, yang disebut tidur aktif atau REM (rapid eye movement) dan tidur
non-REM. Non-REM selama tidur akan menghasilkan gerakkan selagi Anda tidur,
seperti berbicara dalam tidur atau berjalan ketika tidur. Sedangkan REM akan
mempengaruhi denyut jantung, laju respirasi, dan tekanan darah ketika tidur.
Secara psikologis, sleep paralysis berhubungan dengan tidur di tahap REM,
dimana setelah mengalami tidur REM, mata terbuka namun paralysis tetap
bertahan.
Jadi, apa sekarang anda akan menjadi parno ??
atau lebih memiliki kendali akan tubuh sendiri ?? solusi untuk hal ini yaitu
berdoalah dan baca firman Tuhan sebelum anda berbaring, karena ketenangan
selalu dibawa saat selesai melakukan doa (bersekutu dengan Tuhan). Ini menjadi
hal penting karena, mimpi dan kejadian-kejadian yang sering dialami dalam alam
bawah sadar kita (bermimpi) biasanya hadir dari hal terakhir yang kita lakukan
di hari itu. Nah, Sekarang apakah anda akan menutup hari
dengan finishing well atau malah dengan finishing
bad ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar